Penyuluhan Kanker Payudara dan Kanker Serviks oleh Mahasiswa KKN UGM

20 November 2023
Administrator
Dibaca 57 Kali

Sendangsari- Mahasiswa KKN UGM mengadakan penyuluhan tentang bahaya kanker payudara dan kanker serviks pada Minggu 19 November 2023. Penyuluhan yang diadakan bersamaan dengan pertemuan rutin PKK Kalurahan dihadiri sekitar 100 orang anggota PKK dari 10 padukuhan di Kalurahan Sendangsari.

Bertempat di Aula Kalurahan Sendangsari, pertemuan juga dihadiri oleh 2 orang petugas dari Puskesmas Pengasih I.

Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kalurahan Sendangsari - Ibu Tuti Handayani menghimbau agar warga Sendangsari bersedia untuk melakukan cek kesehatan khususnya tes IVA untuk dapat mengetahui kesehatan alat reproduksinya. 

" Jangan takut ya ibu-ibu, tes iva ini gratis dan tidak sakit. Semua itu baik untuk kesehatan njenengan semua." Ungkap Tuti Handayani dalam sambutannya.

Menambahkan dari Ibu Ketua PKK, Ibu Lilik dari Puskesmas Pengasih 1 menyampaikan bahwa tes IVA ini perlu dilaksanakan karena saat ini semakin banyak perempuan didunia terkena kaker leher rahim dan kanker payudara.

Menurut informasi yang ia terima, saat ini di Rumah Sakit Sardjito telah menangani hampir 200 penderita kanker leher rahim dan rata-rata pasien datang sudah dengan kondisi kanker pada stadium 3 dan 4. Untuk itu deteksi dini sangat penting karena kanker leher rahim tidak memiliki gejala.

Ia juga berpesan jika hasil tes menunjukkan positif, jangan panik dan jangan takut. Nanti akan segera dilakukan penanganan dan rujukan agar dapat segera diobati.

"Jika hasil tesnya positif, jangan takut ya Bu, justru harus senang karena terdeteksi secara dini sehingga dapat segera ditangani dan harapan sembuh jauh lebih tinggi." Tutur Ibu Lilik.

Penyuluhan diawali dengan pemaparan tentang kanker payudara  yang disampaikan oleh Tika, Lala dan Dinda, Mahasiswa KKN UGM. Mereka menyampaikan kebanyakan dari penderita kanker baru disadari ketika sudah memasuki stadium lanjut. Kanker payudara termasuk jenis penyakit mematikan karena sel kanker berkembang sangat cepat sehingga mampu menyebar ke organ tubuh lainnya. Berbeda dengan tumor yang berkembang lambat dan cenderung berada disatu tempat.

Kanker payudara dapat dideteksi secara mandiri sejak usia 20 tahun, pada hari ke 7 hingga 10 menstruasi, serta bagi yang sudah menepouse bisa dilakukan setiap bulannya pada tanggal yang sama. Kanker payudara terjadi ketika adanya sel didalam payudara yang berkembang secara abnormal .

Sama halnya dengan Kanker Serviks atau Kanker Leher Rahim, kebanyakan penderita tidak mengalami gejala diawalnya dan baru terasa ketika sudah memasuki stadium 3 - 4. Kanker serviks terjadi karena adanya infeksi dari Virus Human Papilloma (HPV) pada leher rahim yang menular melalui hubungan seksual.

Kanker Serviks juga merupakan salah satu penyakit mematikan yang sering terjadi pada perempuan. Hampir setiap menit ada perempuan meninggal karena penyakit ini.

Meskipun begitu, peluang sembuh akan lebih besar bagi penderita kanker serviks  jika dapat terdeteksi sejak dini. Cara mendeteksi dini Kanker Serviks hanya dapat dilakukan dengan tes Iva dan Pap Smear yang dilakukan oleh bidan atau tenaga medis.

"Karena letak Leher Rahim berada didalam, cara mendeteksi kanker hanya dapat dilakukan dengan Tes Iva dan Pap Smear. Saat ini pemerintah juga telah melakukan imunisasi  pada anak-anak SD kelas 5 dan 6 untuk pencegahan Kanker Serviks." Tutur Lala.

Selain penyuluhan, Mahasiswa KKN UGM yang berjumlah 8 orang juga memberikan pelayanan tes Iva bagi anggota PKK yang hadir. Ada sebanyak 15 orang yang berkenan melakukan tes Iva dan dari hasil tes meunjukkan semuanya negatif atau tidak ada tanda-tanda Kanker serviks.(ern)

 

 

 

ÂÂ