Workshop Pembuatan Es Cendol Berbahan Dasar Tempe: Inovasi Kuliner Berbasis Bahan Lokal

02 September 2024
Admin
Dibaca 79 Kali
Workshop Pembuatan Es Cendol Berbahan Dasar Tempe: Inovasi Kuliner Berbasis Bahan Lokal

Sendangsari - Pada Minggu, 1 September 2024, sebuah acara "Workshop Pembuatan Es Cendol Berbahan Dasar Tempe" sukses dilaksanakan dengan bertempat di rumah Ibu Sumiyati, salah satu warga Padukuhan Mrunggi, Sendangsari. Kegiatan yang diselenggarakan oleh KKNR 10048 Mrunggi tersebut bertujuan untuk memperkenalkan inovasi kuliner berbasis bahan lokal. 

Tak hanya diikuti oleh ibu-ibu PKK Padukuhan Mrunggi, workshop ini juga diikuti oleh  Dukuh, Ketua RT, Ketua RW, serta Pemuda Karang Taruna Padukuhan Mrunggi yang berjumlah sekitar 65 orang. Peserta workshop tampak antusias mempelajari cara memadukan tempe, bahan makanan tradisional Indonesia, dalam sajian es cendol yang unik dan inovatif.

Dua narasumber workshop yakni Liova Yuanissa Putri, S.Pd. dan Dwi Kurniawati Hanifah, S.Pd., yang merupakan fresh graduate Prodi Tata Boga, Universitas Negeri Yogyakarta mempraktikkan proses pembuatan es cendol dari tempe. Mereka berbagi pengetahuan tentang bagaimana cara mengolah tempe agar tetap lezat dan sehat sebagai bahan dasar cendol, tanpa menghilangkan cita rasa khasnya.

Tak lupa mereka juga memberikan wawasan tentang manfaat dan kandungan gizi dari tempe serta potensi pengembangan produk lokal menjadi lebih variatif dan bernilai ekonomis.

Tempe merupakan salah satu bahan makanan yang mudah ditemukan di sekitar kita. Sehingga selain untuk mendorong inovasi kuliner, workshop ini diharapkan mampu menginspirasi para peserta, baik pelaku usaha kuliner maupun masyarakat umum, untuk menciptakan produk-produk baru yang memanfaatkan kekayaan bahan pangan lokal.

Penggunaan tempe dalam pembuatan minuman cendol merupakan suatu ide baru yang cukup unik bagi masyarakat. Ide ini dapat menjadi referensi baru bagi masyarakat dalam mengkonsumsi tempe selain dijadikan sayur, lauk, maupun camilan.

“Menurut saya rasanya enak, cuma aroma tempenya masih terasa, mungkin kalau dikukus dulu baru diblender agak berkurang aroma tempenya. Kalau untuk tekstur masih lembek, kurang kenyal. Mungkin ada takaran yang perlu ditambah agar lebih sempurna.” ujar Ari Supriyani, salah satu peserta workshop.

“Saya menilai positif terkait dilaksanakannya workshop ini, karena dapat menambah ilmu masyarakat terkait pembuatan cendol berbahan dasar tempe.” pungkas Sugiyono selaku Dukuh Padukuhan Mrunggi. (idi)