Workshop Penguatan Jejaring Mitra Akademi Desa: Membangun Kolaborasi untuk Kemajuan Desa

24 Oktober 2024
Admin SID
Dibaca 25 Kali
Workshop Penguatan Jejaring Mitra Akademi Desa: Membangun Kolaborasi untuk Kemajuan Desa

Sendangsari - Kalurahan Sendangsari merupakan salah satu perwakilan Kader Digital dan Ruang Komunitas Digital Desa Kabupaten Kulon Progo dalam Workshop Penguatan Jejaring Mitra Akademi Desa, yang berlangsung di Hotel Golden Boutique, Kemayoran, Jakarta, pada 20-23 Oktober 2024. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) sebagai bagian dari program Penguatan Pemerintah dan Pembangunan Desa (P3PD), khususnya Subkomponen 2C1 Akademi Desa.

Perwakilan dari Kalurahan Sendangsari yang ikut serta dalam acara workshop adalah Nunik Gandar Reani, yang merupakan Kader Digital Desa sekaligus staf di Kantor Kalurahan Sendangsari. Ia bersama kader digital dari wilayah lain di Indonesia, yang berjumlah 20 orang mengikuti workshop yang digelar selama 4 hari itu.

Workshop ini berfokus pada penguatan jejaring kemitraan untuk meningkatkan pembelajaran di tingkat desa. Berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, praktisi komunitas, dan pemimpin masyarakat desa, berkumpul untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman. Kegiatan dimulai dengan registrasi peserta dan makan siang, diikuti penjelasan teknis dari Sekretariat Subkomponen 2C.1. 

Sesi diskusi panel pertama bertema "Membangun Ekosistem Pembelajaran Masyarakat melalui Jejaring Kemitraan," dengan narasumber utama Mangapul Sinaga dari Sahabat Masyarakat Berdaya. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi dalam memperkuat pembelajaran masyarakat. Pada diskusi ini dimoderatori oleh Fauzan Azhim dari Lingkar Strategi Nusantara. Panel kedua, dipimpin oleh Maizir Ahmadin dari Kemendesa, mengupas "Pembelajaran Masyarakat Berbasis Video Pembelajaran," menyoroti penggunaan video sebagai media efektif dalam mendukung pembelajaran desa.

Pada hari kedua, dilanjutkan dengan sesi "Praktik Baik Pengelolaan Ruang Belajar Komunitas JAF untuk Perubahan Sosial," yang disampaikan oleh Arif Yudi dari Jatiwangi Art Factory. Sesi berikutnya, Murtono, Direktur Fasilitasi Kerjasama Desa, yang  membahas tentang "Peran Pemerintah Daerah/Desa dalam Mendorong Pembelajaran Digital" dilanjutkan Dr. Agus Sudrajat dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) yang menekankan pentingnya kelembagaan yang kuat dalam mendukung pelayanan publik di desa. 

Sore harinya, peserta mengikuti Forum Group Discussion (FGD) untuk menggali isu strategis dan mencari solusi dalam pengembangan jejaring pembelajaran masyarakat. Hari ketiga, sesi pemaparan desk bimbingan teknis (Bimtek) memberikan wawasan tentang strategi peningkatan kapasitas desa di Kabupaten Pidie, Boalemo, dan Kulonprogo.

Workshop dihadiri peserta dari berbagai Balai Besar di Indonesia, content creator desa, alumni program Akademi Desa, dan Kader Digital. Diharapkan, workshop ini menjadi langkah awal membangun ekosistem pembelajaran yang lebih kuat di desa.

Tindak lanjut akan dilakukan dengan pengambilan video di Desa Sendangsari, dengan pembekalan di Hotel Ibis Yogyakarta International Airport Kulon Progo pada 6-10 November mendatang. Dengan kolaborasi yang terjalin, diharapkan kapasitas masyarakat desa meningkat dan tujuan pembangunan berkelanjutan tercapai.(idi)