Warga Kroco Sendangsari Antusias Menyambut Tim Evaluasi Proklim KLH Tahun 2023

13 Agustus 2023
Administrator
Dibaca 48 Kali

Warga Padukuhan Kroco dengan semangat menyambut Evaluasi Program kampung iklim (Proklim) dengan menampilkan beberapa Kelompok Kegiatan dan produk UMKM warga Kroco. Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas LHK DIY, Kepala Dinas LH Kabupaten Kulon Progo, Lurah Sendangsari, Pamong Kalurahan Sendangsari, Dukuh Kroco, Ketua RT dan RW serta Tokoh Masyarakat.

Kegiatan evaluasi diawali dengan sambutan-sambutan dan perkenalan diri dari Tim Evaluasi Program Kampung Iklim Kementerian Lingkungan Hidup. kemudian dilanjutkan dengan sambutan Kepala Dinas LHK DIY, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo, pemaparan kampung iklim oleh Sugiyanto, SE selaku ketua Proklim Bantala Abyudaya Padukuhan Kroco.

Program Kampung Iklim (proklim) adalah program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah. Proklim dapat dikembangkan dan dilaksanakan pada wilayah administratif paling rendah setingkat RW atau dusun dan paling tinggi setingkat kelurahan atau desa.

Aksi adaptasi perubahan iklim meliputi pengendalian kekeringan, banjir dan longsor, peningkatan ketahanan pangan, penanganan muka air laut, atau erosi dan gelombang tinggi serta pengendalian penyakit terkait iklim. Sementara itu aksi mitigasi perubahan iklim meliputi budi daya pertanian rendah emisi, peningkatan tutupan vegetasi, pencegahan dan penanganan karhutla, penggunaan energi baru terbarukan dan konservasi energi serta pengelolaan sampah dan limbah.

Ada 4 (empat) kategori proklim yaitu proklim pratama, proklim madya, proklim utama dan proklim Lestari. Sedangkan kegiatan Evaluasi Program Kampung Iklim (Proklim) Kementerian Lingkungan Hidup Tahun 2023 di Kalurahan Sendangsari yang dilaksanakan hari Kamis, tanggal 10 Agustus 2023 merupakan evalusi Proklim Utama menuju Proklim Lestari. Evaluasi bertempat di Omah Dhuawar atau Sekretariat Kampung Iklim Bantala Abyudaya di Padukuhan Kroco, Kalurahan Sendangsari Kapanewon Pengasih, Kulon Progo.

Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas LHK DIY, Dr. Ir. Kuncoro Cahyo Aji, M.Si. mengucapkan selamat datang kepada Tim Evaluasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Beliau juga menyampaikan upaya dalam penanganan perubahan iklim yaitu Pengelolaan Sampah harus selesai di tingkat Kalurahan salah satunya terus berupaya mendorong tiap kalurahan dapat mengelola sampah melalui TPS3R. Hal ini penting karena kalurahan merupakan pemerintahan paling dekat dengan masyarakat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kulon progo, Drs. Sumarsana, M. Si dalam sambutanya kepada tim juri evaluasi Proklim mengucapkan selamat datang kepada Tim Evaluasi dan mengucapkan terimakasih kepada warga Padukuhan Kroco atas partisipasi dan kerjasamanya dalam menjaga, mengelola dan mengupayakan lingkungan yang asri dan indah, bahwa Padukuhan Kroco sebagai wilayah pedesaan kegiatan masyarakat untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim maupun bentuk mitigasi perubahan iklim patut diapresiasi dengan kegiatan lingkungan yang telah dilakukan salah satunya adalah kegiatan Pengelolaan Bank Sampah, kegiatan kelembagaan lainya yang semua hanya bermodalkan “Dengkul” atau gotong royong masyarakat sebagai kegiatan sosial yang sangat berperan terhadap kegiatan proklim. Kepala Dinas LH Kulon Progo mengakui belum bisa memberikan support material dalam kegiatan Proklim ini.

Sugiyanto, SE selaku Ketua Prokli Bantala Abyudaya Padukuhan Kroco dalam paparanya terkait profil dan kegiatan aksi adaptasi perubahan iklim serta kelembagaan, baik terkait dokumentasi, kegiatan, inovasi-inovasi di Padukuhan Kroco. Program-progam atau inovasi unggulan Padukuhan Kroco yaitu Pemanfaatan pekarangan untuk ketahanan pangan, Pelestarian Tradisi Budaya yang berhubungan dengan Alam, Posyandu dan PAUD, Kelembagaan, dengan inovasi “BUKA BUKU” yaitu Penumbuhan Karter Berbudaya Lingkungan.

Pada kesempatan yang sama, Sugiyanto juga menjelaskan peran serta masyarakat dalam melaksanakan Program Kampung Iklim dan pelestarian alam. Selanjutnya Tim Evaluasi mengunjungi beberapa titik di

Padukuhan Kroco untuk meninjau secara langsung program-program yang telah berjalan sekaligus mencocokkan dokumen kegiatan tersebut dengan realitas dilapangan serta keberlanjutan lembaga masyarakat yang sangat penting untuk pelaksana dan pengambil kebijakan program kedepanya.

Dalam akhir kegiatan perwakilan Tim Evaluasi menyampaikan kepada kelompok Proklim bahwa "Ada 3 (tiga) indikator komponen dalam Proklim adalah Kegiatan Adaptasi perubahan iklim, Kegiatan Mitigasi Perubahan iklim dan Kelompok masyarakat dan dukungan berkelanjutan, sedangkan penilaian meliputi Administrasi dan Verifikasi Fisik (lapangan)", ungkapnya.

“Ketahanan Pangan sudah terjaga dengan baik melalui KWT dan pemanfaatan lahan pekarangan, kelembagaan juga cukup kompleks dan bisa saling bersinergi sehingga bisa mendukung keberlanjutan Proklim di Padukuhan Kroco Sendangsari” tandasnya.

Program Kampung Iklim (Proklim) adalah kegiatan masyarakat sebuah kampung baik teknis maupun non teknis berkontribusi secara langsung maupun tidak langsung terhadap pengurangan salah. Satu penyumbang terbesar perubahan iklim, kampung iklim masyarakatnya melakukan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara terukur dan berkesinambungan

Hal tersebut merupakan dukungan Pemerintah Daerah dalam merealisasikan program Pemerintah Pusat untuk mencapai target 20.000 Kampung Iklim pada tahun 2024.  .