Dokter Gigi Puskesmas Pengasih 1 Adakan Sosialisasi

11 April 2022
Administrator
Dibaca 31 Kali

Petugas Puskesmas Pengasih 1 melakukan pemantauan kegiatan di Posyandu Paripurna 1 pada Rabu (6/4/2022). Sebanyak 2 petugas dan 1 dokter gigi datang untuk melihat kegiatan penimbangan. Selain melakukan pemantauan, petugas juga melakukan sosialisasi yang disampaikan oleh dr. Siti Jamiroh yang merupakan salah satu dokter dari bagian kesehatan gigi.

Dalam sosialisasinya, beliau menyampaikan tentang cara merawat kesehatan gigi keluarga. Pembiasaan merawat gigi perlu dimulai dari orang tua untuk dapat memberi contoh pada anak-anak, seperti kebiasaan menggosok gigi dua kali sehari pada pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Agar anak dapat terbiasa, bisa menggunakan jadwal yang ditempel dan dicentang jika telah melakukan gosok gigi. Kebiasaan merawat gigi ini dapat mencegah sakit gigi seperti gigi berlubang.

Merawat kesehatan mulut sebenarnya harus dilakukan sejak anak masih bayi. Orang tua atau pengasuh harus telaten untuk membersihkan area mulut setelah bayi minum susu /asi. Area mulut pada bayi dapat dibersihkan dengan menggunakan kain kasa bersih yang dicelupkan air matang, kemudian dengan menggunakan jari kita bersihkan pelan-pelan. Mulut bayi yang tidak atau jarang dibersihkan juga akan mengakibatkan gomen atau tumbuh jamur putih-putih di rongga mulut yang akan menjadi salah satu penyebab anak tidak mau makan.

Jika bayi sudah tumbuh gigi, cara membersihkannya juga menggunakan kain kasa yang dicelupkan air matang, kemudian kita bersihkan giginya satu per satu. Jika anak sudah bisa berkumur, gigi dapat dibersihkan menggunakan sikat gigi tanpa pasta gigi. Nanti penggunaan pasta gigi dapat dimulai ketika gigi anak sudah komplit. Namun, untuk berkumur anak harus menggunakan air matang karena untuk mengantisipasi air tertelan.

“Jika rutin dibersihkan, nanti giginya tidak akan gigis. Karena gigi anak yang gigis itu terjadi karena  adanya tumpukan sisa-sisa makanan yang tidak dibersihkan, sehingga membuat kuman dengan mudah merusak gigi.”paparnya.

Pemeriksaan gigi rutin di Puskesmas dapat dilakukan enam bulan sekali agar kesehatan mulut dapat terpantau. Jika ada masalah seperti lubang pada gigi meskipun kecil dapat terdeteksi, untuk bisa segera ditangani agar tidak membesar dan menjadi sakit.

“jika anak sudah berusia 5 tahun dapat dimulai untuk periksa gigi. Dengan rutin periksa gigi di Puskesmas, dapat menjadi sarana pengenalan pada anak tentang pentingnya perawatan gigi dan mulut juga pengenalan suasana Puskesmas. Sehingga anak tidak takut jika suatu saat harus cabut gigi.” Pungkasnya.