Sinergikan Smart City Untuk Permudah Pelayanan Masyarakat Kulon Progo

22 Januari 2020
Administrator
Dibaca 41 Kali

Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kulon Progo melakukan evaluasi dimensi Smart City yang mengarahkan untuk suatu kebijakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kulon Progo. Acara tersebut berlangsung di Ruang Adikarto Kompleks Pemkab Kulon Progo, Senin (20/1/2020). Dalam acara tersebut sekaligus digelar rapat koordinasi pengendalian pembangunan triwulan IV TA 2019.

Dalam acara tersebut dihadiri oleh Bupati Kulon Progo, Setda Kulon Progo, Staff Ahli Bupati, dan OPD Kulon Progo. Seperti halnya yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kominfo Kulon Progo, Drs. Rudiyatno, M.M yang menyampaikan bahwa aplikasi harus terintegrasi, dan saat ini aplikasi yang teringrasi sudah menjadi hal yang biasa dan keaktifan penggunaan website OPD Kulon Progo sangat berpengaruh dengan pengelolaan manajemen sosial media tersebut.

“Kemudian untuk 2020 akan kita lakukan integrasi geospasial informasi sistem, dimana semua informasi seluruh layanan publik dengan lokasi akurat,” tegas Rudiyatno.

Beberapa program aplikasi yang sudah berjalan sejauh ini anatara lain mengenai program aplikasi Smart City, SuratKU, LaporKU, SuratKU, JendelaKU, SekolahKU, dll. Beberapa program yang sudah kami buat digunakan untuk mempermudah kinerja OPD Kulon Progo yang dapat melakukan pelayanan untuk masyarakat dengan cepat dan tepat.

Namun, ada dibalik itu semua terdapat beberapa permasalahan yang terjadi antara lain keterbatasan sumberdaya IT di masing-masing OPD, belum terintergrasinya antar aplikasi Perangkat Daerah dalam satu interface, Paradigma sebagian besar ASN dengan IT menambah pekerjaan sehari – hari, Infrastruktur dan tipologi jaringan lingkungan  OPD belum sesuai, dan Aplikasi belabeliku sampai saat ini belum berjalan.

Lanjut, Sekretaris Daerah Kulon Progo, Ir. RM. Astungkoro, M.Hum menambahkan perihal nanti tugas masing-masing OPD mohon lebih ditekankan sesuai dengan bidang masing-masing.

“Sehingga di 2020 ini terjadi peningkatan dimensi Smart City bisa dicapai. Sehingga target tiap tahunnya bisa tercapai sampai 2028,” tegas Astungkoro.

Sementara itu, melihat beberapa permasalahan yang terjadi Rudiyatno memberikan saran untuk menindak lanjuti permasalahan tersebut antara lain Perangkat Daerah berkontribusi terhadap data dan informasi layanan, Pembenahan secara bertahap jaringan internet di lingkungan daerah, dan Koordinasi pengembang aplikasi belabeliKU.com dan market place nasional.

“Waktunya kita meningkatkan budaya kerja digital di lingkungan OPD Kulon Progo.”tegas Rudiyatno.

Harapannya kedepan aplikasi yang sudah tersedia dapat dimaksimalkan oleh OPD Kulon Progo. Semua OPD harus bertanggung dengan tugas masing-masing dan juga aplikasi sudah berjalan di masyarakat sudah saatnya untuk memikirkan tentang aplikasi yang sifatnya memberikan layanan ke publik. /MC Kulon Progo/TCW

Sumber