Bank Sampah Dhuawar Sejahtera Menerima Kunjungan dari Bank Sampah Kalkid Asri

09 Agustus 2019
Administrator
Dibaca 48 Kali

Sebagai tindak lanjut dengan dibentuknya Bank Sampah Kalkid Asri di Pedukuhan Kalipetir Kidul Desa Margosari Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta, Ibu Engkik Rusyamah selaku Direktur Bank Sampah Kalkid Asri mengajak kepada segenap pengurus Bank Sampah Kalkid Asri berkunjung ke Bank Sampah Dhuawar Sejahtera di Pedukuhan Kroco Desa Sendangsari Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta pada Kamis 7 Agustus 2019. Kunjungan tersebut didampingi oleh KKN 69 UPN Yogyakarta, yang mana KKN 69 UPN Yogyakarta adalah perintis berdirinya Bank Sampah Kalkid Asri tersebut. Ibu Engkik Rusyamah menyampaikan maksud dan tujuan dari kunjungan tersebut selain ingin melihat sarana pra sarana yang ada di Bank Sampah Dhuawar Sejahtera selaku Bank Sampah Induk di Kabupaten Kulon Progo juga untuk belajar tentang manajemen pengelolaan sampah baik sampah organik maupun an organik. Kunjungan tersebut diterima oleh Ibu Febriyanti selaku Direktur bersama pengurus lainnya. Dalam kesempatan itu Ibu Febriyanti mengantarkan untuk melihat sarana pra sarana yang ada, jenis dan pengisian buku-buku administarsi serta penjelasan mengenai mekanisme penerimaan sampah dari nasabah baik dari porses pemilahan, penimbangan, pencatatan, produksi sampai pemasaran. Sampah an organik seperti minyak jelantah bisa dibuat kerajinan berupa sabun untuk cuci tangan bahkan kerajinan ini sudah ditekuni oleh Bank Sampah Unit yakni Bank Sampah Serang Bersinar. Sampah plastik seperti bungkus kopi dan minuman sachet lainya bisa dibuat kerajinan tas. Sedangkan yang lebih menarik lagi adalah pembuatan pot dari pakaian bekas. Pembuatan pot dari pakaian bekas ini didapatkan dari pelatihan Bapak Sudaryono yang diselenggarakan oleh Aosisasi Bank Sampah se Desa Sendangsari. Sedangkan sampah organik seperti dedaunan kering maupun basah dibuat pupuk kompos dengan alat komposter, untuk sisa atau rompesan sayur dibuat pupuk cair yang lebih dikenal dengan Mikro Organisme Lokal MOL) didapat dari pelatihan Bapak Feri Novbrito. Ibu Febriyanti juga berharap agar mulai bulan ini, Bank Sampah Kalkid Asri segera melakukan kegiatan pengumpulan sampah. Bila belum mempunyai pengepul selaku mitra bank sampah bisa bekerja sama dengan pengepul mitranya Bank Sampah Dhuawar Sejahtera. Kegiatan berakhir dengan foto bersama dan kedepan akan segera ditindaklanjuti dengan membuat forum asosiasi bank sampah se Kecamatan Pengasih. Dengan adanya forum asosiasi kedepan dapat memperkuat keberadaan Bank Sampah.(s-od/Sdw).