Milad ke-64, SD Muhammadiyah Girinyono Menjaga Eksistensi

Sendangsari -- Tahun ini SD Muhammadiyah Girinyono genap berusia 64 tahun. Setiap tahunnya SD Muhammadiyah Girinyono memang selalu menggelar  event dalam memperingati milad. Akan tetapi pada momentum Milad tahun ini, digelar secara sederhana.

Milad kali ini diikuti seluruh warga sekolah yang merupakan kolaborasi guru, siswa, dan Paguyuban Orang Tua / wali murid SD Muhammadiyah Girinyono pada Sabtu  (11/1/2025). Syukuran milad  diawali dengan pertunjukan pentas seni dari kelas 1 sampai 6, dilanjutkan sambutan dan potong tumpeng oleh Kepala Sekolah  dan diakhiri pengajian oleh ustadz Eka Yuhendri, S.H.I., M.H.  dari Lazismu Yogyakarta.

Pada acara ini turut hadir beberapa Pamong Kalurahan Sendangsari yakni Suhardi (Lurah Sendangsari) dan Sigit Rahmanto, S.Pd (Carik Sendangsari), Tokoh Masyarakat Padukuhan Girinyono, Dukuh Girinyono, Ketua RT RW dan Kaum Rois Padukuhan Girinyono. Selain Itu hadir pula perwakilan dari  Perpusda, Majelis Pendidikan Dasar (Dikdas), PDM, PCM, PRM, PCA, wali TK sekitar, alumni guru, Bank BDW, LazisMu Pengasih dan Lazismu DIY.

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Girinyono - Suwartini, S. Ag., M.Pd.  dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik dalam acara milad, maupun dalam hal menghidupi SD Muhammadiyah Girinyono.

“Terima kasih saya ucapkan kepada semua pihak yang telah membatu melancarkan acara milad yang ke-64 ini dan juga tidak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada para donator yang selalu mendukung untuk kegiatan belajar mengajar di SD Muhammadiyah Girinyono ini.” Ujar Suwartini.

Sebagai salah satu sekolah dengan basic keagamaan, SD Muhammadiyah Girinyono memiliki beberapa program unggulan yang akan terus ditingkatkan, sehingga antara pendidikan agama dan pendidikan umum dapat berjalan beriringan untuk membentuk karakter anak didiknya.

“Ada banyak program unggulan di SD Muhammadiyah Girinyono, diantaranya ujian semester praktek wudhu, adzan, solat, baca Al qur'an dan hafalan surat pendek. Ujian praktek yang diadakan tiap akhir semester wajib diikuti oleh seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 dengan didampingi oleh orang tua masing-masing. Hal tersebut kami lakukan  guna memperkuat akhlak anak-anak yang bersekolah di SD Muhammadiyah Girinyono. Selain program pendidikan, juga ada donatur yakni Bapak H. Basuki pemilik Toko Kurnia Baru yang memberikan gratis biaya infaq sekolah sebesar lima puluh ribu rupiah selama 6 bulan bagi siswa baru di SD Muhammadiyah Girinyono.” imbuh Suwartini.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Suwartini juga menyampaikan harapan besarnya, yaitu  jumlah siswa semakin bertambah, khususnya bagi warga Girinyono untuk bersedia menyekolahkan anak-anak mereka di SD Muhammadiyah Girinyono. (hrp)