Tertibkan Pemanfaatan Kios, Pemerintah Kalurahan Sendangsari Adakan Pembinaan Kepada Penyewa

SENDANGSARI – Pemerintah Kalurahan Sendangsari mengadakan pembinaan kepada para penyewa kios milik kalurahan yang berada di Padukuhan Girinyono. Pembinaan dilaksanakan pada hari Jumat (17/5), bertempat di Ruang Rapat Sekretariat Kalurahan Sendangsari.

Kalurahan Sendangsari mempunyai aset berupa kios yang berada di Padukuhan Girinyono berjumlah 11 unit dengan jumlah penyewa delapan orang. Awal mula kios-kios ini dibangun adalah adanya rencana pengembangan wilayah tersebut menjadi pasar desa. Selain kios, Pemerintah Kalurahan Sendangsari juga telah membangun 1 unit Los dan 1 unit Kantor Pengelola Pasar, akan tetapi sampai sekarang pembangunan pasar desa belum dapat terealisasi karena anggaran dari APBN yang tak kunjung turun.

Tujuan utama dari pembinaan ini adalah selain dalam rangka silaturahmi antara penyewa dengan pemerintah kalurahan, juga untuk kordinasi terkait kondisi bangunan dan lingkungan di sekitar kios.

Dalam kesempatan tersebut, Lurah Sendangsari-Suhardi menjelaskan bahwa keberadaan kios telah memberi dampak positif terhadap perekonomian di Girinyono karena beberapa warga memanfaatkan kios dengan kegiatan ekonomi, bahkan sebagai mata pencaharian pokok. Oleh karena itu, Pemerintah Kalurahan Sendangsari selaku pemilik kios mempunyai kewajiban untuk membina dan mengawasi terkait penggunaan bangunan dan kegiatannya agar tidak menyimpang dari peraturan yang berlaku.

“Adanya kios-kios ini tentunya sebagai upaya meningkatkan perekonomian warga akan tetapi pemanfaatan dan penggunaan juga harus bijaksana. Kami selaku yang membangun juga berkewajiban mengawasi terkait penggunaan kios, terutama terkait kebersihan lingkungan.”tutur Suhardi.

Pada hari Rabu kemarin (15/5), tim dari kalurahan telah melakukan sidak dan  pemantauan kios. Tim tersebut adalah Carik, Ulu-ulu, Panata Laksana Sarta Pangripta beserta staf, dan dukuh Girinyono. Dari hasil sidak, ada beberapa temuan yang menjadi catatan diantaranya kebersihan lingkungan dan kerusakan-kerusakan bangunan.

Carik Sendangsari-Sigit Rahmanto, memaparkan seluruh temuan di lapangan untuk memperoleh klarifikasi dan penjelasan dari para penyewa kios.

“Saat kami cek kondisi kios, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan. Pertama terkait kebersihan kamar mandi umum dan lingkungan sekitar kios dan yang kedua, saat kami cek lokasi ada beberapa kios kondisinya tutup. Bahkan ada satu kios yang lama tidak beroperasi. Sehingga hari ini kami mengundang bapak ibu selaku penyewa untuk klarifikasi dan kordinasi.”ujar Sigit Rahmanto.

Selain klarifikasi, para penyewa juga  menyampaikan permasalahan yang terjadi seperti kerusakan bangunan yang meliputi kerusakan eternit, atap, talang bocor, dan rooling door serta keluhan  tentang penggunaan kamar mandi umum. Sedangkan untuk beberapa kios yang tutup, hal itu dikarenakan penyewa kios sedang sakit dan ada yang sedang mengumpulkan modal untuk membuka usaha kembali.

Dalam pertemuan tersebut diperoleh kesepakatan-kesepakatan antara Pemerintah Kalurahan Sendangsari dan para penyewa kios, diantaranya:

1. Para penyewa berkewajiban menggunakan dan merawat kios dengan sebaik-baiknya. Untuk perbaikan gedung ringan diserahkan kepada para penyewa sedangkan perbaikan berat agar berkoordinasi dengan pemerintah kalurahan.
2. Para penyewa dihimbau untuk menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan sekitar agar tidak terlihat kumuh dan kotor.
3. Mengembalikan fungsi kamar mandi umum sebagaimana mestinya. Rencana kedepan pemerintah kalurahan akan merehab kamar mandi yang lama dan membangun yang baru.
4. Para penyewa tidak diperbolehkan mengalihkan sewa kepada orang lain tanpa sepengetahuan dari pihak kalurahan.

Harapan Pemerintah Kalurahan Sendangsari dari pembinaan ini adalah para penyewa mempunyai komitmen untuk mengembangkan usaha, menggunakan dan merawat kios dengan sebaik-baiknya, dan menjaga kebersihan lingkungan agar tertata dengan rapi dan bersih. (ipg)