Kulon Progo Launching Motif Batik Songsong Agung Ngambararum dan Binangun Kertaraharja

16 Juni 2025
IPNK
Dibaca 419 Kali
Kulon Progo Launching Motif Batik Songsong Agung Ngambararum dan Binangun Kertaraharja

(SENDANGSARI.ID) — Pemerintah Kabupaten Kulon Progo telah melaunching 2 motif batik baru sekaligus mendongkrak ekonomi kreatif lokal dengan meluncurkan dua motif batik terbaru, yaitu Songsong Agung Ngambararum dan Binangun Kertaraharja pada tanggal 15 Juni 2025.

Motif batik ini merupakan hasil kolaborasi antara seniman batik lokal dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo yang mengusung semangat keistimewaan Yogyakarta dan kekhasan budaya Menoreh. Masing-masing motif memiliki makna filosofis mendalam dan merepresentasikan harapan besar terhadap masa depan Kulon Progo.

Songsong Agung Ngambararum

Motif ini menggambarkan simbol keagungan, perlindungan, dan kepemimpinan yang adil. "Songsong" berarti payung kebesaran, melambangkan wibawa dan kehormatan. Sementara "Ngambararum" bermakna menyebarkan keharuman atau nilai-nilai luhur. Batik ini mencerminkan cita-cita agar Kulon Progo senantiasa harum namanya, besar wibawanya, dan makmur rakyatnya di bawah kepemimpinan yang bijak.

Binangun Kertaraharja

Sementara itu, motif Binangun Kertaraharja berasal dari kata "Binangun" yang berarti dibangun, dan "Kertaraharja" yang berarti kehidupan yang sejahtera. Motif ini sarat akan makna pembangunan yang berkelanjutan dan kemakmuran masyarakat. Ornamen-ornamen di dalamnya mengangkat unsur pertanian, pegunungan Menoreh, dan air sebagai sumber kehidupan, menggambarkan keseimbangan antara alam dan manusia.

Batik Songsong Agung Ngambararum menjadi batik resmi yang akan digunakan untuk area perkantoran. Sedangkan Batik Binangun Kertaraharja akan digunakan untuk lingkup sekolah.

Dalam peluncuran ini juga ditampilkan peragaan busana karya desainer lokal yang mengaplikasikan motif Songsong Agung Ngambararum dan Binangun Kertaraharja dalam busana modern dan etnik. Kegiatan ini turut melibatkan pelaku UMKM batik dari berbagai kapanewon, pelajar, dan komunitas budaya.

Diharapkan, hadirnya dua motif ini mampu menjadi ikon baru batik Kulon Progo serta mendukung pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif daerah, sekaligus memperkuat karakter Kulon Progo sebagai kabupaten budaya yang dinamis dan berakar kuat pada tradisi. (ipg)