Disnakertrans Bersama Penerima Kegiatan Padat Karya Adakan Rapat Koordinasi Jelang Pelaksanaan Peker
Sendangsari- Tahapan sosialisasi kegiatan Padat Karya Infrastruktur BKK tahun 2024 telah usai dan memasuki tahap persiapan. Pada tahapan ini akan dilakukan Dropping Material dari supplier ke lokasi-lokasi penerima kegiatan. Namun sebelum dropping dilakukan, diharapkan bagi penerima kegiatan melakukan persiapan lokasi, agar ketika pelaksanaan padat karya tidak menemui banyak kendala.
Sebagai langkah persiapan dropping material, Disnakertrans Kulon Progo bersama dengan Supplier dan Dukuh penerima lokasi pekerjaan padat Karya serta satu orang checker melakukan rapat koordinasi yang bertempat di Ruang Rapat Kantor Disnakertrans Kulon Progo.
Untuk Kalurahan Sendangsari, koordinasi dilakukan dalam 2 (dua) tahap karena lokasi penerima kegiatan Padat Karya ada sebanyak 4 titik. Tahap pertama dilakukan koordinasi dengan 2 titik lokasi penerima di Padukuhan Girinyono, yaitu lokasi padat karya di RT 43 dan RT 44. Koordinasi dilakukan pada Kamis, 8 Agustus 2024 dan menghasilkan beberapa kesepakatan berupa :
- Pelaksanaan pekerjaan padat karya dimulai pada tanggal 19 Agustus 2024 untuk tilik lokasi di RT 44, dan tanggal 26 Agustus 2024 untuk titik lokasi di RT 43
- Batas maksimal dropping material di dua titik lokasi tersebut adalah pada tanggal 22 Agustus 2024
Pada koordinasi tahap kedua, dilaksanakan pada Rabu, 14 Agustus 2024 dengan 2 titik lokasi yang lainnya, yaitu Padukuhan Kroco RT 22 dan Padukuhan Girinyono RT 40, dan menghasilkan kesepakat berupa:
- Pelaksanaan pekerjaan Padat Karya dimulai pada tanggal 19 Agustus 2024 untuk titik lokasi Padukuhan Kroco RT 22 dan tanggal 26 Agustus 2024 untuk titik lokasi di Padukuhan Girinyono RT 40
- Batas maksimal dropping material di dua titik lokasi tersebut adalah pada tanggal 23 Agustus 2024
Fita Maharani, S.H., M.Hum. selaku Kabid Transmigrasi Disnakertrans Kulon Progo menyampaikan bahwa akan dilakukan koordinasi langsung di lokasi pekerjaan beberapa hari sebelum kegiatan padat karya dilaksanakan. Hal tersebut bertujuan untuk memantau secara langsung kondisi sebelum dilakukannya pekerjaan serta memastikan tidak ada kendala yang terjadi saat pelaksanaannya.
“ Setelah ini nanti akan dilakukan koordinasi lagi namun kita langsung turun ke lapangan untuk cek lokasi padat karya ini. Dari sana akan kita lihat adakah kendala-kendala yang mungkin terjadi saat pengerjaan.” tutur Fita Maharani. (hrp)
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin