“Dhekon”, Alternatif Wadah Daging Qurban Ramah Lingkungan
Sendangsari-- Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Qurban tahun 1445 H / 2024 M, panitia qurban Masjid Miftahul Jannah Girinyono kembali melaksanakan âPelaksanaan Hari Raya Idul Adha Tanpa Plastikâ. Hal tersebut bertujuan agar tidak terjadi timbunan serta penumpukan sampah terutama kantong plastik bekas wadah daging qurban.
Panitia qurban Masjid Masjid Miftahul Jannah Girinyono menggunakan daun kelapa untuk membungkus daging qurban yang dikenal dengan istilah âdhekonâ sebagai pengganti kantong plastik. Dhekon ini dibuat secara gotong royong oleh jamaah Masjid Miftahul Jannah pada hari Jumâat, 14 Juni 2024 di area masjid sembari mempersiapkan tempat untuk penyembelihan hewan qurban. Rencana penyembelihan hewan qurban akan dilaksanakan pada hari Senin, 17 Juni 2024.
âTujuan dari penggunaan dhekon ini selain melestarikan tradisi simbahâsimbah kita terdahulu yang sering menggunakan dhekon untuk wadah bahan makanan, kita juga berusaha menekan penggunaan plastik sebagai wadah daging qurban sejak beberapa tahun yang lalu,â ungkap H. Samino selaku ketua panitia qurban.
Sementara itu ditempat terpisah, Sabiran selaku Ketua PHBI Padukuhan Girinyono mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Jamaah Masjid Miftahul Jannah Girinyono dalam penggunaan dhekon untuk wadah daging qurban.
âTentu saja kita mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Panitia Qurban Masjid Miftahul Jannah dalam penggunaan dhekon ini. Selain nguri â uri tradisi, penggunaan dhekon ini juga sebagai wujud komitmen jamaah masjid dalam menjaga lingkungan, yakni dengan mengurangi penggunaan kantong plastik yang sedang digalakkan oleh pemerintah. Besar harapan dari kami penggunaan dhekon ini bisa dicontoh oleh semua masjid di Padukuhan Girinyono pada saat pelaksanaan Idul Adha,â tutur Sabiran.
Dari sekian banyaknya bahan daun kelapa yang diambil dari pohon milik warga, dapat menghasilkan sekitar 200 buah dhekon siap pakai. Tradisi pembuatan dhekon ini membuktikan semangat gotong royong warga Padukuhan Girinyono yang masih tetap lestari hingga saat ini. Padukuhan lain di Kalurahan Sendangsari yang melestarikan penggunaan dhekon adalah Padukuhan Kroco yang juga telah melakukannya sejak beberapa tahun lalu.(hrp)
Â
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin