Awal Musim Penghujan, Puluhan Bencana Alam Terjadi di Kulon Progo

12 November 2024
Admin SID
Dibaca 37 Kali
Awal Musim Penghujan, Puluhan Bencana Alam Terjadi di Kulon Progo

(Pengasih) Memasuki awal musim penghujan Tahun 2024, puluhan bencana alam di sejumlah wilayah di Kabupaten Kulon Progo mulai terjadi. Selain pohon tumbang, bencana banjir dan tanah longsor, juga terjadi di sejumlah kapanewon di Kulon Progo.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulon Progo, menghimbau, agar para relawan yang tergabung dalam Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB), berperan aktif dalam memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat, diwilayah masing – masing.

Hal ini diungkap oleh Kepala Pelaksana BPBD, Taufiq Prihadi, SE, saat ditemui di ruang media centre setempat, pada Selasa (12/11). Pada Dasarian II ini, terdapat 37 laporan bencana alam, yang mayoritas didominasi oleh pohon ambruk, disejumlah kapanewon di Kabupaten Kulonprogo. “Ini dasarian dua mulai berakhir, dan memasuki dasarian tiga, curah hujan masih bersifat sporadis. Dan untuk awal ini, laporan kebencanaan yang sudah masuk ada tiga belas kejadian, yang tersebar dibeberapa kapanewon. Yang terbaru laporan kemaren malam, adanya longsor diwilayah Kapanewon Kokap,” ungkap Taufiq Prihadi.

Ditambahkan juga, untuk menghadapi kesiapsiagaan dan kedaruratan bencana alam, yang mengiringi musim penghujan, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kulon Progo berharap, agar semua stage holder pemerintah maupun organisasi relawan, untuk senantiasa selalu berkoordinasi dengan pihaknya dalam menghadapi kebencanaan yang terjadi saat musim penghujan. “Untuk stok logistik masih cukup, dan kami juga sudah mengajukan permohonan ke propinsi untuk penambahannya. Logistik yang ada ini kan bersifat kedaruratan, seperti terpal, makanan tambahan dan perlengkapan mandi. Kalau ada dampak dari bencana yang mengakibatkan rusaknya fasilitas umum maupun infrastruktur, kami mohon maaf, belum bisa memperbaiki secara permanen,” tambahnya.

Meski demikian, Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo, menghimbau agar memasuki musim penghujan kali ini, kesiapsiagaan dan kewaspadaan dari para stage holder maupun masyarakat perlu ditingkatkan. “Musim penghujan itu kan biasanya diiringi angin kencang, kami mohon kesadaran warga, apabila dilingkungan pemukiman ada pohon yang tinggi, bisa ditebang sehingga tidak membahayakan pemukiman, demikian juga dengan warga yang tinggal di lereng perbukitan maupun bantaran sungai, selalu meningkatkan kewaspadaan saat ada curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang cukup lama, kalau perlu bisa mengungsi lebih dahulu, untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan bersama,” pungkas Taufiq Prihadi. (bsm)