Tak Hanya Menyelesaikan Proker, Mahasiswa KKN UAJ Di Padukuhan Paingan Juga Belajar Bermasyarakat
Sendangsari-- Di Padukuhan Paingan saat ini ada 10 mahasiswa dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Program KKN dilaksanakan selama 1 bulan sejak 22 Desember 2023 hingga 22 Januari 2024 mendatang.
Seperti mahasiswa lainnya saat melaksanakan KKN, mereka juga memiliki program kerja (proker) yang diantaranya pelatihan pembuatan Eco Enzyme, Eco Print, sosialisasi keuangan tentang pinjaman online, pembuatan desain masjid, branding produk, pengurusan ijin usaha untuk UMKM, manajemen keuangan, senam bersama serta les untuk anak-anak SD.
Pada pertemuan PKK RT 08 yang dilaksanakan hari Minggu, 24 Desember 2023 telah diadakan pelatihan Eco Print dan Eco Enzime yang bertempat di Rumah Bapak Ramelan. Pelatihan tersebut diikuti oleh seluruh anggota PKK RT 08.
Dalam melaksanakan proker, mahasiswa KKN mengikuti jadwal pertemuan pada masing-masing RT di padukuhan Paingan untuk memudahkan pengumpulan warga. Selain pertemuan ibu-ibu PKK RT, penyampaian proker juga dilaksanakan pada pertemuan rutin RT bapak-bapak.
Untuk Program Kerja Padukuhan, mahasiswa KKN mengadakan les pelajaran sekolah untuk anak-anak tingkat SD yang dilaksanakan di Gedung PAUD Paripurna bagi yang bertempat tinggal di wilayah RT 07, 08,09 dan di serambi Masjid Ar Rohman untuk yang berada di wilayah RT 10 dan 11. Meskipun hanya dilakukan seminggu sekali untuk masing-masing kelompok, namun antusias anak-anak mengikuti les sangat tinggi. Ada sekitar 20 anak hadir pada setiap kegiatan les dilaksanakan.
Selain les, mahasiswa juga selalu membersamai anak-anak PAUD untuk bermain dan belajar. Pada kegiatan Posyandu balita dan Posyandu Lansia mereka juga ikut hadir membantu kader.
Ditengah-tengah melaksanakan proker, mereka juga dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan seperti kerja bakti. Mahasiswa laki-laki diajak untuk ikut gotong royong membangun jalan. Bersama warga Padukuhan Paingan mereka ikut sambatan yang merupakan budaya masyarakat pedesaan.
Selain mengikuti sambatan, mahasiswa KKN juga diajak untuk tanam padi (tandur) di sawah milik salah satu warga. Meskipun hasilnya kurang bagus, namun pemilik sawah senang melihat semangat mereka mau mencoba belajar bertani.
"Awalnya cuma iseng mengajak mereka untuk ke sawah, tandur, tapi kok ternyata mereka mau. Senang melihat mereka mau belajar dan nggak merasa jijik dengan lumpur. Kalau hasilnya mungkin kurang bagus tapi namanya juga baru belajar." Ujar Siti Wahyuni, pemilik sawah. (ern)
ÂÂ
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin