Lurah Sendangsari Kembali Terima Mahasiswa KKN dari Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

02 Agustus 2023
Administrator
Dibaca 47 Kali

Sendangsari- Bertempat di Aula Kalurahan Sendangsari, Selasa (01/08/2023) Lurah Sendangsari, Suhardi didampingi Kamituwo, beserta Dukuh menerima 48 Mahasiswa KKN-PPM dari Universitas Islam Indonesia.

Mahasiswa tersebut akan melaksanakan kegiatan KKN -PPM di Kalurahan Sendangsari selama 30 hari dari tanggal 1 Agustus 2023 sampai dengan tanggal 1 September 2023.

Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan Ibu Dyah Hendrawati, ST., MSC dan sekaligus menyerahkan mahasiswa kepada Lurah Sendangsari selaku pemangku wilayah Kalurahan.''Saya ucapkan terima kasih atas penerimaan KKN-PPM UII, serta bantuan kalurahan dari warga masyarakat atas penyediaan pondokan juga sarana prasarana bagi Mahasiswa KKN” tandasnya.

Dari keterangan yang dihimpun, kegiatan KKN dibagi menjadi enam kelompok yaitu di Padukuhan Serang, Paingan, Klegen, Secang, Pereng, dan Girinyono.

Mahasiswa yang mengikuti KKN-PPM terdiri dari beberapa fakultas dan siap melaksanakan kerja nyata di masyarakat, dengan menggali informasi, mengembangkan potensi yang dimiliki kalurahan sehingga diharapkan bisa menyelesaikan suatu permasalahan dan memunculkan ide-ide baru sesuai dengan potensi yang ada di Kalurahan.

Dalam Sambutanya Lurah Sendangsari mengucapkan selamat datang dan terima kasih sudah mempercayakan Kalurahan Sendangsari sebagai wilayah untuk KKN UII tahun ini walaupun tahun ini juga ada KKN dari UGM yang berada di 4 Padukuhan.

Penerjunan KKN ini sudah dimulai seminggu sebelumnya dengan mengadakan survey lokasi guna mengetahui kondisi permasalah yang ada di lapangan. Tidak berhenti disitu saja, selanjutnya Tim KKN bertemu dengan pihak desa untuk mencari informasi dan mendengarkan pendapat terkait bagaimana potensi dan permasalahan yang ada.

Maryadi selaku Dukuh Paingan berharap dengan adanya KKN ini siap mendukung program-program yang akan dilaksanakan kepada masyarakat. Selain itu, Mahasiswa juga bisa belajar menyesuaikan dengan masyarakat terkait unggah-ungguh dan bisa menjadi lahan untuk saling belajar, dan menimba ilmu bersama-sama.