Sendangsari Wakili kapanewon Pengasih di Festival Upacara Adat 2023
Sendangsari â Padukuhan Gegunung mementaskan Merti Sumur Gayam, mewakili Kalurahan Sendangsari dalam Festival Upacara Adat 2023 yang di meriahkan oleh 12 kapanewon Se-Kulon Progo. Acara ini di gelar selama 2 hari, yakni Sabtu â Minggu, 29-30 Juli 2023. Â Di Auditorium Taman Budaya Kulon Progo.
Festival Upacara Adat yang sebelumnya dilaksanakan secara terbatas akibat pandemic covid-19. Kini Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan Kulon Progo) memberikan kesempatan kepada masyarakat Kulon Progo untuk menyaksikan secara langsung dan gratis. Selain itu, acara ini juga dapat disaksikan melewati live streaming channel youtube Dinas Kebudayaan Kulon Progo.
Acara ini dihadiri oleh Pj Bupati Ni Made Dwipanti Indrayanti, ST, MT, Ketua DPRD yang di wakili oleh Bapak Lajiyo Yok Mulyono, Ibu Kapolres, AKBP, Dandim, dan Kepala Dinas Kebudayaan beserta Jajaranya.
âPembinaan kelembagaan Adat dan Tradisi dengan tolok ukur Festival Upacara Adat, dengan tema Memantik Kreasi dengan Tradisi Merawat Bumi memiliki beberapa tujuan. Yakni untuk memelihara dan melestarikan budaya, menggali potensi kebudayaan dan kearifan local.â Ujar Niken Porbolaras selaku Kepala Dinas Kebudayaan.
Potensi upacara adat di masing-masing kapanewon se kabupaten Kulon Progo yang dikemas dalam bentuk seni pertunjukan. Mengingat bebasnya kebudayaan asing yang menyebar di era digital ini. Festival Upacara Adat ini berfungsi untuk menangkal terpaan budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur budaya bangsa ini.
 âKulon Progo sebagai bagian dari Daerah Istimewa Yogyakarta yang sangat sarat dan kental dengan kehidupan ritual dan aktivitas adat tradisi yang merupakan peninggalan nenek moyang secara turun temurun, tradisi yang tidak terpisahkan dengan kegiatan masyarakat meliputi corak ragam yang berbeda, seperti wiwitan, kutukan, tawu sendang, tawu sumur dan lainnya.â Ujar PJ Bupati dalam sambutannya. Yang sekaligus membuka acara ini dengan memukul kenong.
Panampilan Merti Dusun Gayam yang tampil pada hari kedua, Minggu (30/06). Merupakan upacara adat yang turun temurun yang telah dilakukan oleh warga masyarakat Padukuhan Gegunung sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada Tuhan, pada upacara adat ini juga disertai dengan sedekah bumi untuk keselamatan dunia dan akhirat. Yang di sutradarai oleh saudara Untung, bersama rekan penata iringan saudara Nanda Krisna Kedathon dan properti oleh Bapak Sukiman. (IDI)
Â
Â
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin