Sambut Ramadhan, Pemkab Kulon Progo Menggelar Nyadran Agung

14 Maret 2023
Administrator
Dibaca 39 Kali

SENDANGSARI--Nyadran Agung merupakan salah satu tradisi masyarakat Kulon Progo untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Ritual ini dilaksanakan pada bulan Sya'ban menurut penanggalan Islam yang bertepatan dengan bulan Ruwah dalam penanggalan masyarakat Jawa.

Pada tahun ini Nyadran Agung diselenggarakan pada hari ini, Selasa Wage (14/3). Kegiatan ini diikuti oleh pegawai Pemkab, DPRD, Bakor PKP, seluruh OPD, 12 Kapanewon dan 87 Kalurahan serta 1 Kelurahan.

Menempati jalan seputaran alun-alun di bagian utara, tepatnya di depan BRI Adyaksa sampai dengan depan KODIM Wates, para peserta Nyadran Agung duduk berkelompok. Di sebelah barat untuk rombongan Kalurahan dan Kelurahan, tengah untuk Pj Bupati dan tamu kehormatan sedangkan di sebelah timur untuk OPD.

Seluruh peserta Nyadran Agung diwajibkan memakai pakaian adat jawa Gagrak Ngayogyakarta. Pakaian Adat yang harus dipakai untuk setiap kegiatan Kesenian dan budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Saat ditemui di alun-alun, Lurah Sendangsari mengatakan bahwa hadir bersama rombongan, berjumlah 10 orang yakni Ketua Penggerak PKK Kalurahan, Pamong dan Staf. Selain berkewajiban memakai baju adat jawa Kalurahan ini juga membawa tumpeng beserta ubo rampenya yang akan disantap bersama-sama pada saat acara Kembul Bujono.

“Kami senang tahun ini bisa terlaksana Nyadran Agung di sini lagi, setelah sekitar 3 tahun vakum. Warga juga sangat antusias berdatangan untuk ikut rebutan gunungan”. ungkapnya.

Selain dipadati peserta Nyadran Agung, Alun-alun juga penuh dengan warga yang akan menonton arak-arakan kirab dan Rebat Gunungan. 22 Gunungan yang diarak yakni Gunungan Tumpeng, Gunungan Apem dan Gunungan Hasil Bumi.

Setelah acara berdoa, gunungan -gunungan tersebut menjadi rebutan oleh warga yang sudah memadati di sekitarnya. Sedangkan untuk peserta Nyadran lalu Kembul Bujono atau makan bersama.

Lurah Sendangsari beserta rombongan ikut juga menikmati hidangan yang dibawa menggunakan Tenong berisi diantaranya ingkung, gudangan dan lauk pauk. Setelah selesai makan bersama, rombongan pulang kembali ke Kalurahan. (IPG)