Sosialisasi Pemanfaatan Kembali Sampah di Jatimulyo

20 Juli 2022
Administrator
Dibaca 38 Kali

Sendangsari- Saat ini sampah sudah menjadi permasalahan serius yang harus segera diusahakan jalan keluarnya. Hampir setiap hari di setiap rumah tangga akan menghasilkan sampah baik berupa sampah organik maupun sampah unorganik.

Dinas Lingkungan Hidup Kulon Progo bekerjasama dengan Bank Sampah Induk Dhuawar Sejahtera melakukan sosialisasi diberbagai tempat untuk mencari solusi untuk mengatasi sampah.

Melalui sosialisasi pengelolaan sampah yang diadakan pada Selasa(19/7/2022) yang bertempat di Joglo Kalurahan Jatimulyo Girimulyo, Dinas Lingkungan Hidup bersama Pemerintah Kalurahan Jatimulyo Nanggulan mengambil tema “Pengurangan Sampah Melalui Kegiatan Pemanfaatan Kembali Sampah”.

Sosialisasi dihadiri oleh pamong kalurahan Jatimulyo, BPK, perwakilan dari PKK, KTH, Pendamping desa Budaya, Karang Taruna serta mahasiswa KKN dari UGM yang berjumlah 25 orang.

Ibu Febriyanti dari BSI Dduawar Sejahtera selaku narasumber memaparkan bahwa ada beberapa jenis sampah yang dapat digunakan ulang atau didaur ulang kedalam bentuk lain yang lebih bermanfaat daripada dibuang begitu saja. Jenis sampah yang dapat didaur ulang adalah sampah plastik, sampah kertas, sampah logam, sampah kaca, sampah karet, dan sampah tekstil atau kain.

Tujuan dari pemanfaatan Kembali sampah adalah mengurangi sampah yang masuk ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) serta menjadikan sampah lebih bernilai ekonomis.

Cara pemanfaatan kembali sampah adalah dengan menggunakan ulang seluruh atau hanya Sebagian saja, menggunakan ulang sesuai fungsinya atau fungsi yang berbeda serta penggunaan ulang dengan melalui suatu proses pengolahan terlebih dahulu.

Sebagai contoh penggunaan ulang sampah, Ibu Febriyanti memberikan tutorial cara pembuatan bros dari botol plastik air mineral serta pembuatan tatakan panas dan cempal dari kain bekas.

“harapan saya sosialisasi ini bermanfaat untuk semua sehingga sampah rumah tangga dapat langsung terkelola dari rumah tangga, sehingga tidak merusak tanah dan lingkungan melalui pembakaran. Juga tidak langsung dibuang ke TPA Banyuroto.”tutur Febriyanti.

Menanggapi sosialisasi tersebut, pamong Kalurahan Jatimulyo tertarik untuk diadakan pelatihan sebagai salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.