Nyadran Bareng Makam Tengah
Bagi masyarakat Jawa, Bulan Ruwah (Syaâban) selalu digunakan untuk melaksanakan acara Nyadran serta kirim doâa bagi ahli keluarga yang telah meninggal.
Nyadran merupakan serangkaian upacara yang dilakukan oleh masyarakat Jawa terutama di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Nyadran berasal dari Bahasa Sanskerta, Sraddha yang artinya keyakinan. Nyadran adalah tradisi pembersihan makam oleh masyarakat Jawa, umumnya di pedesaan (Wikipedia).
Kebiasaan Nyadran ini sudah menjadi tradisi kebudayaan yang terjadi hampir di setiap kampung, setiap tahun.
Di Padukuhan Paingan juga melakukan upacara Nyadran  disetiap tahun. Hanya saja ditahun-tahun sebelumnya Upacara Nyadran dilakukan di rumah Dukuh Paingan dan terbatas untuk satu RT saja. Setelah pembangunan pendopo Makam Tengah selesai, Pelaksanaan nyadran tahun ini dilakukan di Pendopo Makam pada Kamis(17/3/2022) secara bersama-sama terutama warga Paingan yang memiliki ahli keluarga yang dimakamkan di Makam Tengah . Karena merupakan Nyadran perdana di Pendopo Makam, acara kali ini pun dibuat dengan ,mengusung tema â Memelihara Tradisi Lama Yang Baik Dan Mengambil Sesuatu Yang Baru Yang Lebih Baikâ.
Acara yang dihadiri oleh banyak sesepuh Paingan ini pun berjalan khidmat. Pada akhir acara para sesepuh bergantian menyampaikan kesan dan pesan atas pelaksanaan Nyadran kali ini, yang pada intinya Nyadran merupakan budaya lama yang harus selalu dipertahankan serta dapat dilaksanakan setiap tahun.
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin