UPPKA Mukti Migunani Kampung KB Sendangsari Studi Banding ke Kampung KB Ngalangombo, Semanu

18 Februari 2022
Administrator
Dibaca 43 Kali

Sendangsari – Kelompok Kerja Kampung KB Sendangsari yang diketuai, Slamet Supriyono, berkesempatan Studi Banding dan melihat secara langsung salah satu Kampung KB Percontohan di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu di Kampung KB Ngalang Ombo, Dadapayu, Semanu, Rabu, (16/2/2022)

Rombongan dari Kampung KB Sendangsari didampingi oleh Koordinator PLKB Kapanewon Pengasih, Ir. Sudarmi, Lurah Sendangsari, Kamituwo, Danarto, Ketua Pokja Kampung KB dan Anggota, Pengurus UPPKA Mukti Migunani Padukuhan Kroco sebanyak 30 orang . Perjalanan dari Wonosari ke Ngalangombo Dadapayu memakan waktu sekitar 45 menit jika lancar. Tim disambut oleh Lurah Dadapayu beserta jajarannya, yang kemudian mengantarkan tim menuju lokasi. Memasuki Kampung KB Ngalangombo Tim dari Kampung KB Sendangsari menyempatkan untuk foto bersama di depan Gapura masuk Kampung KB.

Rombongan dari Kampung KB Sendangsari berjalan menuju pendopo pertemuan yang sudah disambut Ketua Pokja Kampung KB Ngalangombo Witana, berserta tokoh masyarakat dan kelompok-kelompok kegiatan.

Hamparan pohon jagung menjadi pemandangan yang sangat menakjupkan ditemani jalanan yang berkelok-kelok seperti lukisan alam yang tak pernah terlupakan.

Dipilihnya Kampung KB Ngalang Ombo sebagai tempat studi banding karena Kampung KB Ngalang Ombo memiliki berbagai keunggulan dibandingkan kampong KB lainnya. Salah satunya adalah Kampung KB Ngalang Ombo bermitra dengan Perguruan Tinggi dalam pembangunan dan pengembangan kampong KB. Rumah data merupakan buah hasil kerjasama Kampung KB Ngalang Ombo dengan Mahasiswa STPMD APMD Yogyakarta.

"Kampung KB dibentuk sebagai salah satu upaya penguatan program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana). Kampung KB diharapkan bisa menjadi pusat integrasi berbagai program pemerintah", demikian kata Ir. Sudarmi yang mendampingi peserta studi banding. Memiliki sebuah keluarga yang berkualitas, baik dari segi jumlah maupun pola kehidupan, maka dapat menciptakan masyarakat yang berkualitas pula. Sehingga melalui kegiatan kampung KB ini masyarakat bisa terpacu untuk meningkatkan peran dalam mengatasi segala macam permasalahan penduduk.

"Saya berharap dalam kegiatan ini ada sharing ide dan pengalaman tentang praktik baik pengelolaan kampung KB. Apa yang terbaik di Ngalangombo, kiranya bisa kami modifikasi untuk diterapkan di wilayah Sendangsari yang bisa dijadikan contoh yang membawa manfaat bagi wilayah lain," pungkas Slamet Supriyono.