Baznas Bantu Rp 568,5 Juta Untuk Satgas Kapanewon dan Kalurahan

31 Juli 2021
Administrator
Dibaca 43 Kali

KULONPROGO, KRJOGJA.com – Baznas Kabupaten Kulonprogo menyalurkan/mentasyarufkan bantuan tanggap Covid-19 untuk satuan tugas (satgas) kalurahan/kelurahan dan kapanewon sebesar Rp 568.500.000. Bantuan diserahkan Ketua Baznas Kulonprogo Drs H Abdul Madjid kepada Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Fajar Gegana, yang kemudian didistribusikan kepada perwakilan kapanewon dan kalurahan, Kamis (29/07/2021), di Kantor Baznas setempat.

Selama pandemi Covid-19 Januari hingga Juli 2021, Baznas Kulonprogo sudah membantu Rp 768.900.000. Yakni untuk isoman di rumah Rp 30,4 juta, isoman pondok pesantren Rp 7 juta, tanggap Covid-19 kelurahan/kalurahan Rp 481 juta, tanggap Covid-19 kapanewon Rp 130 juta, relawan pemakaman prokes Rp 14,5 juta, dan insentif Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) Alwa Rp 106 juta.

“Khusus yang saat ini disalurkan sebesar Rp 568.500.000, untuk 1 Kelurahan Wates, 87 kalurahan, dan 12 kapanewon. Kami menanggapi adanya keluhan dari Satgas Kalurahan karena anggaran terbatas padahal aktivitas terus berlanjut. Maka kami membantu melalui program Baznas yakni Kulonprogo Peduli,” urai Ketua Baznas Kulonprogo Abdul Madjid.

Bantuan Baznas tersebut disambut baik Ketua Gugus Tugas yang juga Wakil Bupati Kabupaten Kulonprogo Fajar Gegana. Dikatakan, tugas satgas kalurahan maupun kapanewon memang sangat berat. Mereka harus terus memantau terhadap warganya yang isolasi mandiri (isoman). Padahal yang isoman saat ini mencapai 4.600 orang.

“Jadi bantuan dari Baznas ini dapat menambah spirit bagi satgas dalam tugasnya. Kita juga dapat optimalkan di kapanewon dan kelurahan/kalurahan agar terus berlanjut dalam memperhatikan masyarakat yang sedang isoman,” ujarnya.

Fajar mengakui penambahan kasus positif Covid-19 di Kulonprogo masih tinggi. Meski sudah menerapkan PPKM dengan ketat dan segala pembatasan, penutupan area publik ataupun destinasi wisata sudah dilakukan, tapi transmisi Covid-19 ini ternyata sekarang ada di kampung-kampung atau pemukiman. “Jadi upaya kita masih kurang optimal. Berharap bantuan Baznas bisa memacu untuk lebih optimal lagi,” kata Fajar. (Wid/Rul)