Sambut Wisatawan, Pelaku Wisata Kulon Progo Mulai Kerja Bakti

24 Juli 2021
Administrator
Dibaca 44 Kali

Kulon Progo -

Sejumlah pelaku wisata di Kulon Progo mulai berbenah menyambut pembukaan wisata seiring dengan akan berakhirnya PPKM Level.

Salah satunya dilakukan pengelola Wisata Air Terjun Kedung Pedut di Kalurahan Jatimulyo, Girimulyo.

"Hari ini kita lakukan kerja bakti mas untuk membenahi sarpras prokes yang ada, seperti tempat cuci tangan dan sebagainya," ujar Sekretaris Wisata Air Terjun Kedung Pedut, Tri Wahyudi saat ditemui di lokasi, Jumat (23/7/2021).

Tri menjelaskan selama tutup karena mengikuti aturan PPKM darurat yang kemudian diperpanjang dan berubah nama jadi PPKM level, warga pengelola Kedung Pedut menghabiskan sebagian besar waktunya untuk membenahi destinasi wisata ini. Hal tersebut untuk mempersiapkan diri sebelum nantinya obwis bisa kembali buka.

"Sebenarnya sih setiap hari rutin kerja bakti untuk mengupayakan dapat segera buka. Karena kita sudah libur terlalu lama," ucapnya.

Selain membenahi sarpras, pengelola Kedung Pedut juga telah menyiapkan skema kedatangan wisatawan pada saat dibuka kelak. Sebelah bisa memasuki area kolam, pengunjung harus terlebih dulu melewati tempat pengecekan suhu tubuh. Setelah itu mengisi data diri untuk keperluan tracing jika ditemukan ada kssus positif COVID-19 di destinasi wisata ini.

"Selama pandemi ini kami juga membatasi jumlah kunjungan, maksimal 50 persen dari kapasitas. Misal dari 500 orang yang boleh masuk hanya sekitar 250 sampai 300 orang aja," jelas Tri.

"Kami juga membatasi durasi bermain di kolam menyesuaikan kepadatan pengunjung. Jika dalam kondisi ramai waktu bermain kami batasi hanya 30 menit sampai dengan 1 jam. Kalau pas lagi sepi ya monggo aja, bisa lebih lama dari itu," imbuhnya.

Persiapan menyambut berkahirnya PPKM level juga dilakukan pengelola Kedai Kopi Ingkar Janji, di Kalurahan Pendoworejo, Girimulyo. Pihak pengelola kini sedang melakukan pembenahan sarpras dan renovasi bangunan fisik kedai.

"Selama tutup, kami fokus untuk membenahi fisik warung, biar nanti saat buka kembali udah siap melayani konsumen," ujar Pengelola Kedai Kopi Ingkar Janji, Ismail Fahmi.

Pembenahan itu lanjut Ismail, juga termasuk pengondisian sarpras prokes pencegahan COVID-19. Dia memastikan sarana tersebut sudah lengkap dan berfungsi dengan baik.

"Untuk sarana sudah cukup lengkap, tinggal pembenahan saja," ujarnya.

Untuk diketahui Kopi Ingkar Janji menjadi salah satu kedua di Kulon Progo yang memutuskan tutup selama berlangsungnya PPKM darurat hingga ganti nama PPKM level. Penutupan dilakukan karena pihak pengelola mengaku sulit jika hanya melayani pembeli take away.

"Kita benar-benar tutup total sejak awal PPKM lalu, karena kita tuh segmennya orang makan sambil nongkrong. Jadi kalau take away ya susah. Memang sih tetap laku tapi gak akan nutup biaya operasional, jadi lebih baik tutup," ucapnya

sumber : detiktravel