Diseminasi Hasil Survei Penanganan Program Stunting
Sendangsari (25/2/2021). Sebagai lanjutan kegiatan yang dimotori IDEA Yogyakarta dan Pemerintah Kalurahan Sendangsari dalam Program “ Pemanfaatan Sistem Informasi Kemiskinan untuk Meningkatkan Kualitas Perencanaan Penganggaran dan Pemantauan Program Penanggulangan Kemiskinan” maka setelah tahapan survei dan analisi data, tahapan selanjutnya melaksanakan Desiminasi Hasil Survei.
Acara dihadiri oleh Dinas Kesehatan, Puskesmas Pengasih 1, Dinas Kominfo, Pamong Kalurahan, Kader, Ibu Baduta dan Ibu Balita. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi dan rekomendasi kepada pemerintah khususnya Pemerintah Kalurahan Sendangsari mengenai hasil dari survei.
Dengan moderator Ignas dari Idea Yogyakarta, yang menjelaskan kegiatan ini merupakan Monitoring dan Evaluasi Program Penurunan Stunting. Tujuan dari Monev ini adalah mengukur dampak program penurunan stunting terhada[ penurunan angka stunting di Kalurahan Sendangsari dan memberikan rekomendasi perbaikan program stunting, untuk seluruh pihak terkait ( Kalurahan, Puskesmas, Dinas Kesehatan, penerima manfaat, kades kesehatan dll).
Data presentasi disampaikan oleh Buntari ( Kader Kesehatan), yang memaparkan tentang hasil survei. Pemberian PMT di lapangan masih ada beberapa jenis makanan yang kurang sesuai dengan kebutuhan gizi anak seperti sarden dan sosis. Pemberian PMT yang memenuhi standar gizi akan dapat menekan penurunan angka stunting yang signifikan.
Dia juga menyampaikan bahwa data anak stunting Tahun 2020 sebanyak 24 dan Tahun 2021 mengalami penurunan menjadi 18 anak. Pemberian PMT yang memenuhi standar gizi akan dapat menekan penurunan angka stunting yang signifikan.
Hasil temuan selama survey yaitu belum ada standar menu khusus PMT yang ditentukan dari Pemerintah Kalurahan, belum ada insentif khusus bagi kader kesehatan stunting, belum ada anggaran monitoring dan evaluasi program dari Kalurahan, anggaran untuk PMT yang masih minim, orang tua merasa malu mengakui anaknya stunting, masih ditemukan PMT yang kurang sesuai kebutuhan gizi anak.
Dari hasil temuan didapatkan rekomendasi yaitu memberikan PMT sesuai dengan data kebutuhan Baduta, menambah alokasi anggaran untuk PMT, mengalokasikan anggaran untuk monev program, memberikan makanan instan dengan varian gizi seimbang dan disukai Baduta. ( Ip)
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin