Kelompok Pemberdayaan Kesehatan Padukuhan Kroco Berikan Babon dan Bibit Lele untuk Atasi Stunting

28 Desember 2021
Administrator
Dibaca 49 Kali

Sendangsari (28/12/2021) Gerakan pemberdayaan masyarakat merupakan suatu upaya dalam peningkatan kemampuan masyarakat guna mengangkat harkat hidup, martabat dan derajat kesehatannya. Peningkatan pemberdayaan berarti peningkatan kemampuan dan kemandirian masyarakat agar dapat mengembangkan diri dan memperkuat sumber daya yang dimiliki untuk mencapai kemajuan. Permberdayaan terkait dengan kesehatan merupakan salah satu wujud nyata peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan. Salah satu contoh yang dilaksanakan oleh Kader Pemberdayaan Kesehatan Padukuhan Kroco yang fokus dalam mengatasi Stunting.

Selaras dengan Program Pemerintah Pusat di Kampung KB Sendangsari yang Sekretariatnya di Padukuhan Kroco saat ini adalah pencegahan stunting dengan program andalan DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting). Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal. Dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global. Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting. Antara lain perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih. Seringkali masalah-masalah non kesehatan menjadi akar dari masalah stunting. Baik itu masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, kemiskinan, kurangnya pemberdayaan perempuan, serta masalah degradasi lingkungan. Karena itu, kesehatan membutuhkan peran semua sektor dan tatanan masyarakat.

Kader Pemberdayaan Kesehatan Padukuhan Kroco yang di pimpin Sukirman mampu bekerja sama dengan Puskesmas, Perusahaan, LSM, dan Intansi lainnya. Seperti kegiatan yang dilaksanakan kemarin Kamis, 23 Desember 2021 di Gedung Pos Paud Kenanga Padukuhan Kroco Kader Pemberdayaan memberikan Babon untuk 5 orang tua yang mempunyai Balita Stunting dan memberikan bantuan bibit lele untuk kegiatan Posyandu. Acara tersebut berkat kerjasama dengan IDEA Yogayakarta yang selama ini mendampingi kelompok Kegiatan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Padukuhan Kroco.

Kalurahan Sendangsari pada tahun ini masih fokus dalam menuntaskan stunting. Masih ada 31 Balita Stunting di Kalurahan Sendangsari yang harus segera ditangani. Pembinaan dilakukan guna mengatahui upaya apa saja yag telah dilakukan di desa untuk mengatasi stunting. Upaya yang dapat ditambahkan untuk mempercepat penanggulangan stunting ini. Dari pembinaan ini diketahui bahwa telah banyak upaya yang dilakukan di desa. Misalnya dalam penganekaragaman pemberian makanan tambahan, pemantauan tumbuh kembang anak secara teratur, revitalisasi kader posyandu. Serta memberikan penyuluhan tentang cara penanganan dan pencegahan stunting kepada orangtua. Beberapa upaya lain yang akan dilakukan selanjutnya adalah upaya meningkatkan sanitasi lingkungan melalui pembuatan jamban bagi keluarga yang belum memiliki jamban dimana kurangnya sanitasi merupakan salah satu faktor terjadinya stunting di masyarakat