Inovasi PanganKU Masuk Ajang Internasional
12 Inovasi Pelayanan publik terpilih untuk mengikuti ajang United Nations Public Service Award (UNPSA) 2021 yakni perhargaan internasional dibidang pelayanan publik yang diselenggarankan oleh PBB. Salah satu dari inovasi pelayanan Publik tersebut adalah PanganKU dari Kabupaten Kulon Progo. Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
Ada 4 kategori dalam ajang UNPSA 2021 tersebut, yakni :
Kemenpan-RB menetapkan bahwa Inovasi PanganKU akan bersaing dengan inovasi dari berbagai Negara pada kategori Fostering innovation to deliver inclusive and equitable services for all including through digital transformation.
Salah satu indikator penilaian di ajang internasional tersebut adalah sesuai dengan Sustainable Developmet Goals/Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs/TPB). Kemenpan-RB akan memberikan pendampingan dan bimbingan penyusunan proposal agar dapat menyesuaikan dengan indicator penilaian dalam UNPSA 2021 tersebut. Rapat bimbingan pertama telah dilaksanakan secara virtual pada tanggal 19 Oktober 2020 di Ruang rapat Suroloyo, Bappeda Kulon Progo.
Adapun rapat penyusunan proposal inovasi akan dilaksanakan antara tanggal 20 s/d 31 Oktober 2020 minimal 2 kali dengan masing-masing PIC (pendamping dari Kemempan-RB), selanjutnya proposal dalam bahasa Indonesia diserahkan paling lambat tanggal 2 November 2020 ke Kemenpan-RB. Penterjemahan dalam bahasa Inggris akan dilaksanakan tanggal 2 s/d 9 November 2020 oleh Kemenpan-RB, dan terakhir submit bersama ke UNPSA 2021 pada tanggal 13 November 2020.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Ir. Muh. Aris Nugroho, MMA mengucapkan terimakasih dan bersyukur bahwa inovasi PanganKU ditunjuk untuk mewakili Indonesia di kompetisi tingkat internasional. PanganKU merupakan pengembangan program mengganti beras untuk keluarga miskin (raskin) menjadi beras daerah (rasda). Adanya perubahan kebijakan pemerintah dari raskin menjadi Bantuan pangan Non Tunai (BPNT), maka pada bulan Agustus 2018 diluncurkan Program BPNT sekaligus launching inovasi PanganKu. Melalui inovasi PanganKu ini telah memberikan mafaat meliputi peningkatan produksi sayuran, buah, telur, tahu tempe dan ikan lele melalui optimalisasi pekarangkan yang sehat, indah dan produktif. Program ini juga menggerakkan ekonomi local dengan peningkatan peredaran uang di masyarakat dari Rp40.66 milyar pada 2017, naik menjadi sekitar Rp.127,52 millyar hingga Desember 2020 atau naik 314 persen dibanding program rasda.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan juga mengucapkan terimakasih kepada Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak KP, Dinas Kelautan dan Perikanan KP, Dinas Perdagangan dan Perindustrian KP untuk dukungan, komitmen dan kerjasamanya sehingga inovasi PanganKu mewakili Indonesia diajang Internasional. (Sumber : Bidang Pangan dan Penyuluhan)
Sumber : Dinas Pertanian KP
https://pertanian.kulonprogokab.go.id/detil/655/inovasi-panganku-maju-ke-ajang-internasional
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin