Pemkab Dorong Ekspor Produk Kulon Progo

13 November 2019
Administrator
Dibaca 44 Kali

Aktivitas ekspor produk Kulon Progo masih sangat minim.

Pemerintah Kabupaten setempat terus mendorong para pelaku usaha untuk mengembangkan produknya hingga mampu menembus pasar ekspor.

Asisten Perekonomian, Pembangunan, dan Sumber Daya Alam, Sekretariat Daerah Kulon Progo, Bambang Tri Budi Harsono mengatakan, Kulon Progo masih menjadi 'juru kunci' di wilayah DIY jika menyangkut kemampuan ekspor daerahnya.

Angkanya masih yang terendah di antara kabupaten dan kota lain.

Saat ini, baru ada lima pelaku usaha di Kulon Progo yang sudah mampu menghasilkan produk layak ekspor.

"Kita baru punya lima eksportir dan Pemkab terus berupaya mendorongnya agar ada keseimbangan tingkat ekspor dan impor. Jika perlu, impor ditekan dan memajukan ekspor,"kata Bambang dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Prosedur dan Pemasaran Ekspor di gedung Bale Agung, Kompleks Pemkab Kulon Progo, Selasa (12/11/2019).

Selain itu, meski sudah ada kegiatan ekspor, para pelaku usaha Kulon Progo juga masih cenderung menggunakan jasa pihak ketiga untuk pemasaran produknya ke luar negeri.

Ekspor produk masih terbilang skala kecil serta tidak dilakukan secara langsung melainkan melalui komunitas tenaga kerja INdonesia atau rekan dan kerabat.

Di sisi lain, pengurusan perizinan sebetulnya sudah diberikan bagi pelaku usaha untuk mengembangkan produknya.

Di antaranya melalui sistem online single submission (OSS) yang memungkinkan pengusaha, termasuk UMKM, mengurus perizinan secara online tanpa harus mendatangi instansi terkait.

"Melalui bimtek ini diharapkan pelaku usaha bisa menambah ilmu, wawasan, dan informasi serta bertukar pikiran mengembangkan produk sehingga bisa mendongkrak angka ekspor produk Kulon Progo," kata Bambang.

Kasi Ekspor dan Impor, Dinas Perdagangan Kulon Progo, Saroso mengatakan kegiatan Bimtek akan dilaksanakan selama dua hari yakni Selasa-Rabu (12-13 November 2019).

Bimtek bertujuan membrikan pemahaman kepada produsen tentang seluk beluk pemasaran produk yang baik dan benar.

Adapun para peserta bimtek adalah pelaku usaha dengan produk unggulan serta produk komoditi ekspor.

Di antaranya mencakup usaha kerajinan, makanan, mebel, minuman, dan lainnya.

 Sumber : Tribun Jogja